Come in with the Rain

Minggu, 30 Desember 2012

2012 : a reflection


Apa saja yang saya pelajari kembali di tahun 2012:

1.   Uang bisa membeli segalanya.  Baju, makanan, rumah, mobil, kesenangan, manusia, bahkan isi kepala dan isi hati (kalau ada isinya, sayangnya lebih sering terkesan berisi tapi kosong melompong).  Kamu bisa berubah menjadi apapun, menjadi sesuatu yang bukan kamu, atau menjadi sesuatu seperti yang diinginkan si pemilik uang.  Manusia bisa menjadi malaikat hari ini, dan berubah menjadi iblis keesokan harinya.  I saw human playing God.
2.   Ketika kamu berada di atas, semua orang akan mendekat, dengan kepentingan masing-masing.  Jika kamu cukup bijaksana, kamu akan melihat terlebih dahulu baru kemudian menyimpulkan.  Kamu akan lebih dulu mendengarkan, baru kemudian berucap.  Jika kamu melakukan sebaliknya, kemungkinan kamu membuat kesimpulan yang salah akan lebih besar.
3.  Saat kamu memutuskan untuk berpegang teguh pada apa yang kamu percayai, di saat itulah kamu diuji.  Semakin kamu menolak mengikuti arus mainstream karena kamu tidak mempercayainya, semakin kencang batu-batu yang terbawa arus itu akan mengenaimu.
4.   Beberapa orang akan berkeras mengatakan kamu bodoh.  Tapi itu terserah padamu, kamu akan mempercayai mereka, atau dirimu sendiri.
5.    Teori Darwin yang menyebutkan bahwa makhluk hidup yang akan bertahan bukanlah yang paling kuat atau yang paling pintar, melainkan yang bisa menyesuaikan diri dengan lingkungannya - adalah terbukti benar.  Untunglah manusia tidak bisa ber-adaptasi morfologi, mengerikan rasanya kalau sering-sering mendengar hati yang menghitam, hati yang meninggi, atau tangan yang memanjang.
6.  Ketika kamu berdoa memohon kekuatan, Tuhan tidak serta merta memberikannya.  Tapi kamu akan diberikan peluang untuk menjadi kuat.  Peluang untuk menjajal sejauh mana kamu mampu bertahan.  And that’s what we called problems.  Jangan khawatir kalau kamu kalah, kamu akan dihadapkan kembali dengan masalah itu sampai kamu bisa melaluinya.  Kalau kamu menang, kekuatanmu bertambah, dan tingkat masalah pun akan bertambah, tapi bonus kekuatanmu juga akan berlipat.  Sounds familiar?  Anggap saja seperti main Mario Bros dengan jamur-jamur beracunnya.
7.     Kamu bisa memilih beberapa nama dalam daftar kontak teleponmu, yang kamu tidak akan merasa sungkan untuk meneleponnya tengah malam untuk bersumpah serapah meluapkan kekesalan, atau sekedar mengirimkan simbol-simbol tanpa takut ia merasa terganggu – those are your best friends.
8.   Memandangi langit akan membuatmu merasa kamu tidak sendirian.  Ketika jaringan sosialmu tidak ada disana untuk menghiburmu, Tuhan akan melukis langit dengan indah untukmu.  Kalau lukisannya adalah awan hitam dan halilintar, itu juga indah kan, seperti lukisan tiga dimensi dengan efek dolby surround sound yang bisa dinikmati tanpa kacamata merah biru.
9.    Batas dari hak-mu adalah hak orang lain.  Kamu berhak menikmati musik dengan volume diatas normal, tapi orang lain juga berhak memperoleh ketenangan.  Kalau kamu tidak mau berbatasan dengan hak orang lain, tinggal saja di hutan.  Just that simple.
10. Kalau kamu merasa bingung dan lelah dengan takdir yang seakan-akan membawamu memutar jauh hanya untuk kembali ke titik awal, tertawa saja, menertawakan takdir kan bukan berarti menertawakan yang menciptakan takdir.  Karena mau marah semarah apapun toh hasilnya tetap sama, jadi yah tertawa saja, hitung-hitung senam wajah dan senam hati.  Kalau boleh mengutip lagunya Peter Pan.. “.. dan kamu hanya perlu terima..dan tak harus memahami..dan tak harus berfikir..hanya perlu menerima..”
11. Tentang cinta, mungkin akan tetap menjadi hal yang sulit untuk dipahami.  Dan yah, tak harus dipahami, hanya perlu menerima.  If you stuck into one person so deep that you can never forget, and all the people surround you tell you to forget it, to let go and move on with your life, but you still hold on to the past, lupakanlah perlahan.  Tidak perlu sekaligus, berjalan saja perlahan-lahan sambil menyusun sepotong hati yang baru.  Mungkin kamu berpikir mereka tidak akan mengerti rasanya karena belum pernah mengalaminya, tapi ingatlah, mereka hanya tidak ingin kamu terjebak dalam masa lalu.  Because they care.
12. Tahun yang berganti, usia kita pun bertambah.  Dan tanpa sadar orang tua kita pun semakin menua.  Just make sure you pay more attention this year and years after.

Di penghujung tahun, saya terusik dengan kalimat dari sebuah film (it’s Evan Almighty) 
“Do you know how to change the world? With one act of random kindness.” 
Dengan sebuah kebaikan kecil yang tidak terencana.  Hal-hal yang mungkin sepele tetapi ternyata berarti bagi orang lain.  Semoga tahun depan saya masih diberi kesempatan untuk melakukannya.

So, be strong, be brave, and be kind.  Happy New Year 2013!

Jumat, 07 Desember 2012

Loving You is Warm

Loving you is not red,
it's orange like morning light

It's warm
Like being under a blanket in a rainy day
Like wearing socks when asleep
Warm as a teddy bear's hug

Finding you is like the first summer after a long day of winter
It's grace like watching a deer jump across the river

Laughing with you is like watching a firework show
it's comforting as a simple serenade flow

Loving you is like dancing flame,
because loving you is warm.


#puisinya udah, yg mo dikasih ga ada ahahaha.. :D