Come in with the Rain

Selasa, 22 Januari 2013

untitled


Have you ever wake up one morning
Staring at yourself in the mirror
But even if you’ve tried so hard, you just don’t recognize
Someone that staring back at you
You just feel don’t fit to your skin
And missing the old you.
Have you ever feel comfortable in a crowd place
Knowing that everybody’s rushing
And won’t pay attention your blank expression
Because you just want to sit still
Without thinking
Without anybody notice and ask what you’re doing
And you really wish you’re invisible.
Have you ever feel like having a long run inside a tunnel
You just follow that one path, without any intersection
You can’t even choose different tunnel to take
And the worst of it, it’s just feel like a never ending tunnel
It was supposed to be a light at the end of it, right?
But you saw none.
Have you ever feel tired
And just want to rest yourself on something real
But reality always seems to betray you.
Then you back to yourself again
Keeping all those thoughts inside 
as usual.

Kamis, 10 Januari 2013

Staccato



I really love music!

I have a long playlist of my favorite songs and musicians.  Mendengarkan musik bisa memperbaiki mood, atau menambah efek dramatis kalau mood-nya sedang galau.  Dan menyimak lirik lagu pun menjadi sangat menyenangkan.  That’s why I always think that musicians are very genius.

Tapi sayangnya, saya tidak berbakat dengan musik.  Mau menyanyi, suara pas-pasan dan hanya bisa sampai level penyanyi kamar mandi.  Mau main musik, rasanya koordinasi tangan dan otak kurang pas, jadi agak susah kalau belajar alat musik.  Boro-boro mau jadi komposer atau produser macam Kevin Aprilio (-.-“)
I play songs based on my mood.  Kalau lagi butuh semangat, saya akan memutar musik dengan tempo yang cepat atau musik yang bisa membuat saya menari-nari sendiri (kalau pakai kata “goyang” kesannya jadi beda ya).  Kalau sedang sedih, pasti lebih enak memutar musik yang temponya lambat dengan lirik-lirik yang “dalem”.

Dan saat menonton salah satu program TV semalam, ada Addie MS yang sedang membahas tentang “Staccato”, kemudian saya baru teringat, saya sukaaaaa sekali dengan lagu-lagu yang yang pake variasi Staccato di tengah-tengahnya.  Mmm..bagaimana ya menjelaskannya, staccato itu seperti lagu yang ada patah-patah  di tengahnya (bukan goyang patah-patah), jadi seperti musik-tap-tap-tap-musik lagi..kalau bahasa awam saya sih yang ada “berhenti-berhentinya”.  Susah ya membayangkannya?  Lebih baik didengarkan langsung aja kali ya.  Dua lagu yang ber-staccato yang paling saya suka adalah Run Devil Run by SNSD  dan Give it To You by Jordan Knight

Jadi, kenapa saya suka staccato?  Because it makes my body move and dance.  Yihiiee.. I love it!

Staccato juga sering dipakai untuk konsep flash mob.  Menari dengan pengerahan massa yang membutuhkan koordinasi dan kerja sama tim yang menurut saya seperti mustahil dilakukan karena jumlahnya yang fantastis, but they did!  Dan seperti saya menyukai staccato, saya juga saaaangaaaat menyukai flash mob, menyaksikan salah satu acara televisi dimana orang-orang menjebak orang yang berarti bagi mereka dengan lagu dan tarian dari ribuan orang, how could it’s not a beautiful and sweet thing to see?

#Membayangkan terjebak di tengah-tengah flash mob dengan alunan lagunya Adam Sandler :D