Come in with the Rain

Jumat, 14 Maret 2014

The Antagonist

Saya sudah lama tahu, 
bahwa dalam sebuah cerita, hanya akan mengisahkan pemeran protagonis saja.
Pemeran utama. 
Bagaimana kehidupannya, bagaimana masa lalunya, bagaimana cerita cintanya, dan bagaimana semua akan berakhir bahagia. 

A perfect happy ending.

Tidak ada yang akan menceritakan bagaimana akhir kisah dari pemeran antagonis.
Lebih banyak yang menceritakan bagaimana akhirnya pemeran antagonis mati akibat kejahatannya sendiri.
Tapi antagonis sendiri kan tidak selalu jahat, bukan? 
Antagonis sejatinya adalah tokoh yang menciptakan konflik dengan sang protagonis. 
Antagonis yang akan membuat sang protagonis berjuang sampai mengeluarkan segenap kekuatan yang ia tidak pernah sadar ia memilikinya.
Lalu, apakah antagonis tidak berhak untuk bahagia? Apakah ia tidak berhak dicintai and have a happily ever after life seperti protagonis? Apakah ia harus selalu mengalami nasib tragis di akhir cerita? Apakah ia akan selalu mendapat sumpah serapah penonton?

Semua pertanyaan pembelaan  muncul di benak saya. Tapi kemudian tiba-tiba terlintas jawabannya: 

"Ah benar, ini kan bukan kisah sang antagonis.  Mereka akan memiliki kisahnya sendiri dimana mereka akan menjadi pemeran utamanya."

#terinspirasi sosok antagonis di drama The Heirs, Choi Young Do, yg diperankan dengan sangat indah sampai-sampai saya bisa merasakan perasaannya yang begitu dalam. And yes, I would love to be the audience's enemy just to be on the same side of him.